Minggu, 24 Desember 2017

Family Gatherings RA Al Islam dan PAUD Buah Hati Gemawang







Bertempat di obyek wisata Curug Jumog Kabupaten Karanganyar telah berlangsung kegiatan Family Gathering RA Al Islam Gemawang dan PAUD Buah Hati Gemawang, Minggu (24/12/2017) mulai pukul 06.30 Wib.

Family Gathering ini diikuti oleh para pendidik pada RA Al Islam Gemawang dan PAUD Buah Hati Gemawang, komite dan pengurus beserta anggota keluarganya.

Kegiatan family gathering merupakan kegiatan yang bertujuan untuk refreshing bagi pendidikan dan pengurus RA Al Islam Gemawang dan PAUD Buah Hati Gemawang. Refreshing dilakukan supaya tidak jenuh dengan rutinitas kegiatan belajar mengajar.

Tidak hanya untuk refreshing, kegiatan family Gathering juga untuk mendekatkan keluarga satu sama lain serta silaturahmi antar keluarga.
Rangkaian kegiatan Family Gathering ini dimulai dengan mengunjungi obyek wisata Jurug Jumog, Taman Bintang dan yang terakhir adalah Taman Balekambang










Senin, 06 November 2017

Belajar Dialam Bebas

Alasan mengapa perlu mengajak siswa belajar di alam terbuka:
  • Siswa lebih mudah memahami, jika belajar dari benda konkret. 




Dengan mengajak siswa belajar di alam terbuka mengenai materi pembelajaran bertema alam sekitar, maka mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar dari benda yang nyata (konkret). Benda yang nyata ini bisa berwujud bebatuan, aneka tanaman, atau sekedar mengamati fenomena alam, misalnya langit yang mendung. Dengan belajar dari sesuatu yang nyata, mereka akan lebih mudah memahaminya.
  • Menanamkan kecintaan pada alam dan Sang Khaliq (Pencipta)






Belajar dengan media alam akan meningkatkan kecintaan siswa pada alam semesta. Kecintaan siswa pada alam semesta, juga bisa diarahkan kepada kecintaan pada Sang Khaliq ( Pencipta). Dengan memberikan pengertian ini, anak-anak akan semakin terdorong untuk bisa menjaga alam ciptaan Allah Swt sebaik-baiknya. Keimanan mereka tentang tauhid akan tumbuh, mereka akan selalu bersyukur pada Allah swt. Potensi ruhiyah yang Allah swt melalui hati dan jiwa siswa harus ditumbuhkan dan terus distimulasi dengan kepenciptaanNYA melalui alam raya. Suatu saat kelak, mereka akan menjadi pemimpin yang menjadikan Allah swt sebagai Dzat yang berkehendak atas segala sesuatu.
  • Memberikan pengertian bahwa belajar tidak harus di dalam kelas (situasi formal)
Dengan belajar di alam terbuka, pikiran anak akan semakin terbuka. Mereka menjadi berpikir bahwa kegiatan pembelajaran tidak harus dilakukan di dalam kelas dan dalam situasi formal. Namun kegiatan pembelajaran bisa dilakukan dimana saja. Sehingga saat anak-anak pulang sekolah pun, mereka akan terpacu untuk belajar dari lingkungan di sekitar rumah.
Terkadang, sebagai guru atau orangtua menganggap bahwa mereka baru dikatakan belajar jika berada dalam kelas, ada catatan atau lembar kertas kerja yang harus dikerjakan atau aktifitas sesuai langkah-langkah baku dalam RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang tidak boleh ditinggalkan.
  • Memacu keaktifan siswa











Pembelajaran di dalam kelas seakan-akan mempersempit ruang gerak siswa. Mereka terbatas oleh dinding-dinding kelas. Namun bila siswa terbiasa belajar di luar ruangan atau di alam bebas, maka anak-anak akan semakin mendapatkan kesempatan untuk bisa berekplorasi secara aktif dan bebas.
  • Memperkuat otot atau motorik anak
Saat belajar di luar ruangan, siswa bisa leluasa bergerak, berjalan, dan berlari. Hal ini akan menstimulasi kekuatan motorik mereka. Akan lebih baik bila kita memberikan aktivitas fisik yang beragam, misalnya melompat, merangkak, berlari cepat, dan lainnya. Variasi ini akan sangat bermanfaat bagi anak untuk meningkatkan kemampuan motorik mereka.
  • Meningkatkan keakraban antar siswa dan guru
Dengan suasana yang santai, maka siswa pun akan semakin rileks, terutama saat mereka hendak bercakap-cakap dengan sesama teman maupun bercakap-cakap dengan guru. Suasana santai inilah yang nantinya akan mampu membuat mereka menjadi semakin akrab satu sama lain, dan tentunya hal ini bisa memacu kecerdasan sosialnya.
  • Mendapatkan kesempatan mengalami sesuatu secara nyata
Bagaimana menyirami dan memupuk bunga? Bagaimana cara menanam tanaman? Bagaimana cara menyapu halaman? Jarang-jarang siswa mengalami sesuatu secara nyata bila hanya belajar di dalam kelas. Dengan mengajak anak belajar di alam bebas, siswa akan belajar tentang cara melakukan atau mengalami sesuatu yang berhubungan dengan alam sekitar.
  • Memperluas pandangan siswa bahwa belajar bisa menggunakan apa saja
Mintalah salahsatu siswa mengumpulkan batu kerikil sejumlah yang kita ucapkan, atau mintalah salahsatu dari mereka menyebutkan warna-warna bunga yang ada di taman. Dengan mengajak mereka belajar menggunakan benda-benda di sekitar, hal ini akan memperluas pandangannya, bahwa media pembelajaran tidak harus sesuatu yang diproduksi oleh pabrik atau harus beli. Namun mereka bisa mendapatkan sumber atau media pembelajaran di mana pun, terutama dari lingkungan sekitar.
Banyak sekali bukan manfaat mengajak siswa belajar di alam terbuka. Meraka akan merasa nyaman dan tentu saja akan sangat “me-refresh” kepenatan siswa dalam belajar. (Abdul Hakim) – Sumber : http://jsit-indonesia.com/

Jumat, 15 September 2017

Membuat Brownies : Tema Kebutuhanku RA Tk. A

Dalam tema kebutuhanku kali ini, RA A RA Al Islam Gemawang praktek membuat brownies. Anak-anak sangat antusias sekali. Semua anak diajari mencampur telur dengan adonan tepung.













Pada sesi terakhir anak-anak disuruh untuk mencoba brownies yang telah dibuat bersama.

Selasa, 12 September 2017

Imunisasi Rubella


Dikutip dari : http://www.presidenri.go.id/berita-aktual/pentingnya-imunisasi-campak-dan-rubella.html






Imunisasi MR diberikan untuk melindungi anak Indonesia dari penyakit kelainan bawaan seperti gangguan pendengaran, gangguan penglihatan, kelainan jantung, dan retardasi mental yang disebabkan adanya infeksi Rubella pada saat kehamilan.

“Untuk melindungi anak-anak, melindungi hak-hak anak Indonesia agar tetap sehat dan ceria, serta melindungi masa depan anak-anak kita, saya menyerukan semua anak usia 9 bulan sampai kurang dari 15 tahun untuk mendapatkan imunisasi measles rubella,” ujar Presiden.

Menurut Presiden, menjaga anak agar tetap sehat merupakan tugas bagi para orang tua. Negara pun juga turut ambil bagian dalam mengemban tugas tersebut.
“Namanya menjaga anak, yaitu membuat anak-anak tetap sehat. Ini adalah tugas setiap orang tua dan juga tugas dari negara. Anak-anak dititipkan Allah kepada kita untuk kita sayangi, didik, jaga, dan ayomi, terutama menjaga mereka dari berbagai penyakit yang berbahaya dan mematikan,” kata Presiden.
Mengutip siaran pers Kementerian Kesehatan yang dipublikasikan tanggal 19 Juli 2017, measles (lebih dikenal dengan campak) dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran napas yang disebabkan oleh virus. Campak dapat menyebabkan komplikasi yang serius seperti diare, radang paru (pneumonia), radang otak (ensefalitis), kebutaan, bahkan kematian.

Sementara rubella biasanya berupa penyakit ringan pada anak. Akan tetapi bila menular kepada ibu hamil pada awal kehamilan, dapat menyebabkan keguguran atau kecacatan pada bayi yang dilahirkan. Kecacatan tersebut dikenal sebagai sindroma rubella kongenital di antaranya meliputi kelainan pada jantung dan mata, ketulian, serta keterlambatan perkembangan.
Imunisasi MR yang dicanangkan pemerintah ini diharapkan dapat menjadi jalan terbaik terhadap pencegahan kedua penyakit tersebut.
Presiden mengharapkan agar semakin banyak anak-anak Indonesia memperoleh imunisasi yang diberikan pemerintah secara cuma-cuma ini. Program ini secara serempak dilaksanakan pada Agustus hingga September 2017 untuk seluruh wilayah di pulau Jawa dan Agustus hingga September 2018 untuk seluruh wilayah di luar pulau Jawa.
“Campak dan rubella yang sudah terbukti dan diketahui di seluruh dunia sangat berbahaya jika dibiarkan menjangkiti anak-anak kita. Sekali lagi, ini adalah penyakit yang berbahaya. Saat ini di negara kita, masih kurang dari 1 persen yang sudah mendapatkan imunisasi Measles Rubella, jadi masih sangat kecil. Idealnya, lebih dari 95 persen anak-anak kita sudah mendapatkan,” ucapnya